Transmisi data dibagi menjadi 2,
yaitu transmisi (sinyal) analog dan digital :
- Sinyal analog juga disebut dengan
broadband, merupakan gelombang - gelombang elektronik yang bervariasi dan
secara kontinyu ditransmisikan melalui beragam media tergantung
frekuensinya. sinyal analog bisa diubah ke dalam sinyal digital dengan
dimodulasi terlebih dahulu.
- Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransmisikan melalui media kawat.
Perbedaan 2 tipe sinyal ini
diantaranya :
Analog :
- Dirancang
untuk suara (voice)
- Tidak
efisien untuk data
- Banyak
terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
- Kecepatan
relatif rendah
- Overhead
tinggi
- Setiap
sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
Digital :
- Dirancang
untuk data dan suara
- Informasi
discrete-level
- Kecepatan
tinggi
- Overhead
rendah
- Setiap
sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Sinyal analog
merupakan sinyal untuk menampilkan data analog. Sinyal analog berupa berbagai
macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan
melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang
diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus
- menerus dalam beberapa interval. biasanya data analog menempati spektrum
frekuensi yang terbatas. Contoh data analog adalah data suara, audio dan video.
suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100
Hz-khz dan rentang dinamis 25 dB.
Sinyal digital
merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Data digital merupakan data
yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh
data digital adalah teks, bilangan bulat dan karakter - karakter yang lainnya.
Terdapat beberapa kesalahan dalam data digital. Bahwa data dalam bentuk
karakter - karakter yang dapat dipahami manusia tidak dapat langsung
ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus
ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan
dalam bentuk deretan bit.
Permasalahan umum sinyal digital
dan analog adalah :
- Atenuasi
(Attenuation) peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.
- Penurunan
kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak.
- Pengembalian
kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan amplifier
utnuk sinyal analog, repeater untuk data digital.
- Delay
distortion terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan pada
kecepatan yang berbeda.
- Masalah yang mendasar adalah efek noise, akibat panas (thermal) dan interferensi.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan
teknik analog dan digital dalam suatu sistem untuk memanfaatkan keunggulan
masing- masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan
teknik analog dan bagian mana yang menggunakan teknik digital. Dan dapat
diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan
berkualitas.
Contoh Sistem Analog :
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
Contoh Sistem Digital :
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Guys….
itulah sedikit pembahasan mengenai Transmisi Data Analog dan Transmisi Data
Digital. Dari mulai pengertian sinyal analog dan sinyal digital hingga pengertian,
kegunaan, dan contohnya ya? Semoga menambah pengetahuan Anda dan bermanfaat.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar